Tuhan tidak memilih Anda karena tidak ada pilihan lain. Tidak seperti itu – Dia memilih Anda agar Anda menggenapi tujuan yang telah Ia tetapkan bagi Anda.
Allah memilih saya. Dia tidak terjebak dengan saya, dan Dia memilih saya bukan karena tidak ada orang lain lagi yang bisa Ia pilih. Dia sengaja memilih saya. Hal yang sama juga berlaku bagi Anda.
Saya tidak memiliki bakat khusus ketika Tuhan memilih saya. Yang saya bisa adalah bicara, dan Dia menjadikan saya sebagai mulut bagi Tubuh Kristus. Suara saya tidak biasa dan unik – tapi bukan suara seperti yang Anda bayangkan akan Tuhan pilih untuk disiarkan di berbagai tempat. Tapi Tuhan memberikan kesempatan pada saya untuk bicara kepada milyaran orang di seluruh dunia. Saya juga tidak menggunakan tata bahasa dan pelafalan yang tepat, tapi kita tidak harus di poles sesuai dengan standar dunia untuk bisa dipakai Allah secara luar biasa.
Orang-orang mau mendengarkan saya karena Tuhan mengurapi saya untuk bicara bagi Dia – ini adalah bagian dari tujuan hidup yang telah ditetapkan-Nya bagi saya. Dan Tuhan mengurapi siapa saja yang Dia ingin pakai. Dalam hal ini termasuk saya.
Jadi siapakah yang Allah pakai? Dia menggunakan orang biasa seperti Anda dan saya. I Korintus 1:27-28 berkata, “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti.”
Ketika saya mulai memberitakan Injil, beberapa teman menolak saya – mereka berpikir saya seharusnya tidak menjadi wanita yang seperti ini. Bahkan, mereka berkata sya tidak akan mampu mengerjakannya.
Saya mengerjakannya karena Tuhan menyuruh saya demikian, dan saya percaya jika Tuhan menyuruh, saya pasti bisa melakukannya. Jika Anda juga mau Allah pakai, Tuhan juga bisa melakukan hal-hal besar melalui hidup ANda.
Semua orang biasa bisa di pakai Allah. Anda cukup mempercayai Tuhan bisa memakai Anda dan berani menggapai visi serta tujuan yang telah Ia taruh dalam hati Anda.
Apa yang Allah mau untuk Anda lakukan mungkin sesuatu yang tidak masuk akal. Tetapi Tuhan tidak mengharapkan Anda mencapai tujuan itu dengan kekuatan Anda sendiri. Dia ingin bekerja melalui hidup Anda. Yang kita perlu lakukan adalah bekerjasama dengan-Nya.
Saat saya melangkah dengan iman mengejar panggilan Allah dalam hidup saya, ada banyak kesulitan yang saya hadapi. Berikut adalah beberapa hal yang saya pelajari dan yang membantu saya tetap maju:
- Firman Tuhan adalah pagar bagi kehidupan saya. Selama saya hidup seturut pedoman Firman Tuhan, saya akan mendapatkan semua yang saya butuhkan – hikmat, pengertian akan janji-janji Tuhan dalam hidup saya, kebenaran, kedamaian dan sukacita – untuk melakukan apa yang saya harus lakukan.
- Saya harus memiliki kemauan untuk menyelesaikan apa yang telah saya mulai. Tuhan memakai orang yang berkomitmen yang kehidupannya tidak di kendalikan oleh emosinya. Sangat muda bersemangat ketika memulai sesuatu yang baru, tetapi mereka yang mencapai garis finish adalah orang-orang yang tetap bertahan untuk mengerjakan apa yang telah mereka mulai ketika tidak seorang pun yang bersemangat.
- Ketika tidak ada seorangpun yang menolong saya, Tuhan Yesus selalu ada buat saya. Jalan sempit kehidupan bersama Tuhan dan tidak kompromi dengan jalan-jalan dunia seringkali membuat kita harus merasakan kesepian (lihat Matius 7:13-14). Namun pertukaran itu sepadan karena kita mendapatkan hubungan yang intim dan nyata dengan Kristus, hal ini lebih berharga dari apapun yang ada di dunia ini.
- Rencana Tuhan adalah tentang kemungkian tapi bukan sesuatu “pasti.” Saya bisa memilih untuk percaya kepada Tuhan, dan bekerja sama dengan-Nya, tetapi jika tidak, rencana-Nya dalam hidup saya tidak akan terjadi dengan sendirinya.
Anda memiliki sebuah tujuan hidup. Efesus 2:10 berkata bahwa kita diciptakan untuk pekerjaan baik yang telah Ia rancangkan dari mulanya.
Rencana Tuhan adalah sesuatu yang besar – bukan biasa-biasa saja. Untuk bisa menggenapi rencana Tuhan itu, kita hanya harus mau melakukan sesuatu yang tidak biasa bagi standar dunia ini. Bersediakah Anda?
0 komentar:
Posting Komentar